5 Essential Elements For reformasi intelijen
5 Essential Elements For reformasi intelijen
Blog Article
Penggalangan media dan opini yang intens tanpa mengabaikan kebebasan pers, harus dilakukan secara terpola dan komprehensif. Dalam hal ini kuncinya bukan hanya bereaksi dan melakukan counter
Untuk meningkatkan kemampuan di bidang intelijen stratejik, maka insan intelijen dapat melajutkan pendidikan pada degree S2 yang saat ini sudah terbuka untuk umum di Universitas Indonesia. Jenjang pengembangan profesi Intelijen Negara di Indonesia pada dasarnya sudah tertata dengan baik.
BIN selaku lembaga Intelijen Negara, tidak memiliki kewenangan dalam bidang penegakan hukum. Jika intelijen menemukan alat bukti yang menyangkut tentang pencegahan, penangkalan, dan penanggulangan ancaman keamanan nasional maka dilakukan koordinasi dengan pihak lain seperti kepolisian untuk penegakan hukum.
[nine] Hal utama yang perlu diperhatikan dalam reformasi intelijen adalah mengubah paradigma intelijen dari alat penguasa dengan kewenangan dan kekuasaan yang tak terbatas menjadi intelijen sebagai organisasi atau producer
“The return” of your President’s full control around BIN has introduced back Recollections and concerns regarding the prospective for ‘misuse’ of intelligence for the government’s political interests. Especially in the midst of the current momentum on the Covid-19 pandemic, where the President has the authority to take rapidly, unpopular, and unexpected emergency political and policy techniques, including the deployment of military services and intelligence forces to aid initiatives to cope with the specter of the Covid-19 pandemic.
Aspek penting dalam reformasi intelijen adalah rekrutmen dan penempatan personel. Proses seleksi harus dilakukan berdasarkan kompetensi, bukan kedekatan politik. Kultur intelijen yang lebih tertutup perlu diperkuat agar intelijen lebih profesional dan independen.
harus mampu atau bahkan harus disumpah agar tidak menggunakan intelijen demi kepentingan politis pribadi atau kelompoknya. Rahasia intelijen seperti baru-baru ini didorong oleh kepentingan politik akhirnya dibongkar dan dijadikan senjata untuk menyerang satu pihak yang menjadi lawan politknya. Kerahasiaan intelijen sepenuhnya harus dipatuhi dengan masa retensi 25 tahun tanpa terkecuali.
6 on Human Legal rights Defenders in 2021. It's got a smart description and implementation of varied human rights instruments that serve as a guiding doc for state administrators along with other stakeholders to put into observe nationwide and Intercontinental human lawful legal rights obligations.
Personalized: Customs (kebiasaan) or conventions, That could be classified like a offer of regulation, are customary regulation, which may be differentiated from regular customs. Customary legislation (hereinafter “customs”) encompass laws that Even if not enacted due to condition or its subordinate authority are applicable as law.
’) or Dual-function of Armed Forces on the Republic of Indonesia which was delivered in 1958 and later adopted in the course of the Soeharto administration. This idea is a method for ABRI not to be beneath civilian Regulate, but concurrently never to dominate so that it becomes a military dictatorship. On 17 Oct 1952, Nasution [and Standard Simatupang] mobilized their troops to encircle the Presidential palace to protest civilian interference in navy affairs, and aimed the cannon muzzle within the palace.
Kegiatan intelijen adalah kegiatan yang menyangkut rahasia negara, mengingat hal tersebut maka pertanggungjawaban anggaran intelijen harus diberlakukan secara khusus tanpa mengurani akuntabilitasnya.
Begitupun lemahnya koordinasi komunitas intelijen dalam mengantisipias potensi ancaman ekonomi utamanya saat ini berupa penyelundupan,
Jakarta – The brand-new Buy routine [of former President Suharto] which was introduced down by means of Baca selengkapnya the wave of demands for reformasi in 1998, is returning to electrical ability However the 2004 prevalent elections.
Rodon mengungkapkan, “Lembaga BIN saat ini semakin akademis dan adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis.”